Populer

Program Unggulan NICE Untuk Indonesia Menuju Bangsa Lebih Baik

Gambar
  Terdapat sejumlah program unggulan NICE buat menuju Indonesia yang lebih baik. Seperti yang sudah diketahui, memberdayakan masyarakat memang menjadi salah satu hal cukup penting. Pasalnya dengan masyarakat berkualitas akan membantu Indonesia agar bisa lebih maju dengan mudah. Inilah mengapa hadirnya SDM memiliki peran utama. Adapun untuk memberdayakan masyarakat tersebut dapat dilakukan melalui pengembangan kapasitas di berbagai sector agar bisa menjadi Indonesia lebih bagus dan maju. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadikan SDM lebih baik adalah melalui program NICE website niceindonesia.id . Program Unggulan dari NICE NICE sendiri merupakan salah satu lembaga dimana akan membantu memperkuat masyarakat maupun organisasi melalui pengembangan kapasitas didalam pengelolaan dana, menciptakan program yang mampu memberikan dampak kuat hingga layanan-layanan pengembangan manusia demi mewujudkan Indonesia lebih maju. Disamping itu, NICE juga mempunyai sejumlah misi

Mengenal Standarisasi Karkas Ayam Pedaging



Karkas ayam merupakan salah satu sumber konsumsi protein hewani yang lazim ditemui di pasar. Ayam merupakan jenis unggas yang telah lama dibudidaya secara khusus untuk diambil dagingnya.

Menilai Kualitas Karkas Ayam Pedaging

Ada beberapa aspek yang lazim digunakan untuk menilai kualitas karkas ayam pedaging. Pengetahuan tentang aspek – aspek tersebut juga penting bagi konsumen agar dapat memilih dan memilah ketika membeli daging ayam dalam bentuk karkas. Aspek utama yang digunakan sebagai penilaian karkas ayam pedaging adalah bobot karkas, kualitas dari daging karkas dan potongan karkas yang memungkinkan untuk dijual.
Teori penilaian kualitas karkas didasarkan pada faktor sebelum dan setelah dilakukan pemotongan ternak ayam. Faktor – faktor sebelum proses pemotongan yang mempengaruhi kualitas karkas ayam yang dihasilkan meliputi:

·  Faktor jenis ayam pedaging
·  Faktor kualitas genetik
·  Jenis kelamin ayam pedaging
·   Usia panen
·  Asupan makanan
·   Bahan aditif berupa vitamin, mineral, probiotik, antibiotik dan hormon
·    Stres


Sedangkan faktor – faktor setelah proses pemotongan yang berpengaruh pada kualitas karkas ayam yang dihasilkan meliputi:

·   Metode pelayuan
·   Stimulasi listrik
·    Metode pemasakan
·   pH daging
·    Bahan tambahan; dapat berupa enzim pengempuk daging, hormon dan antibiotik
·    Metode penyimpanan dan pengawetan
·   Proses transportasi

Memilih ayam yang benar – benar dalam kondisi sehat sebelum masuk pada proses pemotongan merupakan bagian penting lain untuk mendapatkan karkas ayam berkualitas.

Prosedur Pemotongan Untuk Menghasilkan Karkas Ayam

Ada beberapa metode penyembelihan atau pemotongan ayam seperti metode memenggal leher, metode kosher berupa memotong pembuluh darah, saluran pernafasan dan saluran makanan, metode modified kosher dengan pembiusan sebelum pemotongan pembuluh darah serta metode syar’i Islam dengan memotong saluran darah, kerongkongan dan tenggoroka tanpa pembiusan.

Setelah ayam dipotong; prosedur penuntasan darah juga sangat penting karena akan mempengaruhi mutu karkas ayam yang dihasilkan. Penuntasan darah yang kurang sempurna seringkali menghasilkan karkas dengan warna kemerahan pada bagian leher, sayap dan bahu serta pori kulit yang muncul selama proses penyimpanan. Prosedur penuntasan darah dapat dilakukan dengan cara menggantung ayam setelah proses pemotongan.

Prosedur selanjutnya adalah penyeduhan dimana daging ayam dimasukkan ke dalam air panas untuk memudahkan proses pencabutan bulu. Suhu air yang umum digunakan untuk perendaman memiliki suhu 54,5 derajat Celcius selama 60 hingga 120 menit. Suhu air, durasi perendaman dan metode cabut bulu akan mempengaruhi keempukan daging dan kualitas karkas ayam secara umum.

Prosedur selanjutnya adalah pencabutan bulu berupa bulu besar, bulu halus dan juga bulu rambut yang ada pada permukaan kulit ayam. Proses pencabutan bulu ini umumnya telah menggunakan alat mekanis usai dilakukan penyeduhan. Kemudian dilakukan prosedur dressing berupa pemotongan kaki dan kepala, jeroan serta pencucian karkas ayam sebelum disiapkan menuju pasar.


Mengenal SNI 01-3924-1995 Tentang Karkas Ayam Pedaging

Berdasarkan standar SNI 01-3924-1995; karkas ayam didefinisikan sebagai bagian dari ayam hidup yang telah disemebelih, dihilangkan bulunya, dikeluarkan jerohan dan lemak bagian dalamnya, dan telah dipotong pada bagian kepala, leher serta kedua kakinya. Karkas ayam pedaging dibagi menjadi 3 jenis: 

·    Karkas segar; yaitu karkas yang selesai diproses kurang dari 6 jam tanpa perlakuan tambahan.
·   Karkas dingin segar; yaitu karkas segar yang telah didinginkan dengan suhu 4 hingga 5 derajat Celcius.
·  Karkas beku; yaitu karkas yang telah mengalami pembekuan  dengan suhu penyimpanan 12 hingga 18 derajat Celcius.

Pembagian kualitas karkas ayam berdasarkan berat individu karkas berdasar SNI 01-3924-1995 dibedakan menjadi 3; karkas ukuran kecil dengan bobot 0,8 hingga 1 kg, karkas ukuran sedang dengan bobot 1 hingga 1,3 kg dan karkas ukuran besar dengan bobot 1,2 hingga 1,5 kg.

Komentar